MENGENAL PENDIDIKAN DI CHINA

Berbicara soal pendidikan, setiap negara akan selalu memiliki kondisi dan kendala dari sistem pendidikannya. Segala aspek kehidupan sangat penting, termasuk pendidikan. Pendidikan ini nantinya akan bermanfaat di kemudian hari untuk membentuk sesuatu yang lebih baik. Banyak pula negara yang sangat menjungjung tinggi pada pendidikannya guna bisa memajukan bangsa itu sendiri. Sehingga dengan kualitas pendidikan yang baik, maka hasilnya pun bisa dirasakan dan bisa menyaingi negara lain.

China menjadi salah satu negara yang menerapkan pendidikan lumayan ketat bagi warganya. Hal ini dikarenakan China adalah negara maju dan merupakan negara terbesar di Asia, terlepas dari itu mereka pun harus bisa memperlihatkan ketangguhannya di mata dunia. China pun dianggap sebagai negara dengan sistem pendidikan terbaik dan mampu bersaing dengan negara hebat lainnya.

Dalam garis besarnya, semua negara pastinya memiliki tujuan yang sama dalam pendidikan. Terlepas menjadi orang hebat, pendidikan juga akan membentuk seseorang menjadi bermoral, memiliki intelektual yang baik, bisa berpikir secara kritis dan tentunya bisa berguna untuk orang lain dikemudian hari.

Untuk waktu dalam menempuh pendidikan , China ini tak jauh berbeda dengan Indonesia seperti 6 tahun di Sekolah Dasar, 3 tahun di Sekolah Menengah Pertama, 3 tahun di Sekolah Menenagh Atas, 3 tahun untuk Diploma (D3), 4 tahun untuk sarjana (S1), 2-3 tahun untuk Master(S2), dan 3 tahun untuk Doktor (S3).

Kurikulum yang dibuat oleh negara China pun sudah setara dengan negara-negara barat seperti Amerika, Inggris, Korea, Australia dan lainnya. Hal ini berubah ketika China membangun Universitas Shanghai dan mengubah sistemnya menjadi sistem yang modern. Sebenarnya sistem ini harus dilakukan juga oleh negara-negara lain untuk menyetarai pendidikan bertaraf internasional. Sehingga dengan pendidikan seperti itu diharapkan para lulusan atau pelajar yang akan memasuki dunia kerja memiliki bekal wawasan yang luas. Ilmu yang sudah dipelajari pun tentunya akan berguna dikemudian hari dan seketika akan mengerti mengapa orang yang berwawasan itu perlu.

Standar kurikulum ini dibuat Sejak 1950 dimana banyak pembaharuan dan diklaim lebih modern. Bahasa Mandarin merupakan bahasa utama yang harus di gunakan dan ditulis dalam dua bentuk yaitu karakter dan tradisional. Untuk aspek agama pun tak luput dari sistem pendidikan di China dimana awal mulanya mereka hanya belajar dalm 3 agama yaitu Tao, Buddha dan konfusius. Namun semakin modern dan banyaknya pendatang yang masuk ke China, pemebelajaran mengenai aspek agama ini diperluas lagi dengan adanya agama yang masuk yaitu Islam, Protestan dan Katolik.

Seperti layaknya di Indonesia, Pendidikan di China terbagi menjadi 4 bagian mulai dari Basic, Technical, Higher dan Adult. Keempat bagian itu bisa kita dapatkan dimulai dari Sekolah Dasar hingga Perguruan Tinggi.

Sebelum memasuki pendidikan Sekolah Dasar, anak-anak di China pun wajib mengikuti pendidikan Balita untuk melihat seperti apa pengembangan dari setiap anak. Mulai dari membaca, menulis, mendengar, olahraga, kegiatan diluar kelas dan hal-hal yang bisa mengasah otak lainnya. Hal ini ditujukan agar saat mereka memasuki sekolah yang sesungguhnya bisa mengikuti dan mengembangkan basicnya.

Pemerintah China pun sangat memperhatikan pendidikan di daerah-daerah yang jauh dari pusat kota. Hal itu ditujukan agar sistem pendidikan bisa merata secara menyeluruh bagi warganya. Sehingga dengan begitu nantinya akan membantu dalam pengembangan negara dan membantu pekerjaan pada setiap bakatnya.