Sistem Pendidikan di China

Setiap negara memiliki caranya sendiri untuk dapat memajukan sistem pendidikan agar dapat berdampak baik kepada pelajar sehingga mereka memiliki ilmu dan daya saing yang kuat. Salah satu negara yang memiliki sistem pendidikan yang sangat baik adalah China. Negara ini dikenal sebagai salah satu negara yang memiliki sistem pendidikan terbaik di dunia.

Pada awalnya, China membangun universitas pertama mereka yang bernama Shanghai Jiantong di tahun 1896 terletak di Xujiahui, China. Lalu pada tahun 1949, sistem ini berubah menjadi lebih modern dan menyamakan kurikulum seperti pada negara maj Amerika, Inggris, hingga Australia. Mereka juga membuat semua pelajar di China untuk dapat memiliki ilmu dan wawasan yang luas mengenai beragam aspek dalam kehidupan.

Di tahun 1950-an, pendidikan yang ada di China kembali mengalami reorganisasi dan membuat mereka semakin memiliki sistem pendidikan yang kian modern serta sesuai dengan standar dunia pada kala itu.

Untuk aspek bahasa, China memiliki 7 dialek bahasa utama dan bahasa Mandarin merupakan yang paling banyak dgunakan.Bahasa mandarin sendiri memiliki 2 bentuk, yaitu yang tradisional dan simple.

Pada aspek agama, ada 3 ajaran yang ada di sana. Yaitu Buddha, Tai, dan Konfusius. Tapi kini banyak agama pendatang seperti Katolik, Protestan, dan Islam yang masuk ke China dan diterima masyarakat di sana.

Tujuan dari pendidikan yang ada di China untuk bisa mempersiapan pelajar mengembangkan diri secara moral, fisik, dan intelektual yang dapat diikuti sesuai dengan bidang yang diminati serta menjadi pekerjaan yang akan dilakukan di masa depan.

Di China juga memiliki struktur pendidikan yang dapat dikatakan hampir sam adengan di Indonesia, yaitu untuk PAUD atau pendidikan Anak Usia Dini, memiliki durasi 3 tahun , untuk sekolah dasar atau SD durasinya 6 tahun, sekolah mengengah pertama 3 tahun, dan pendidikan atas 3 tahun.

Lalu ada Pendidikan akademi atau D3 2-3 tahun, pendidikan Jurusan teknik 4 tahun, untuk sarjana atau S1 selama 4 tahun, sedangkan untuk pascasarjana S2 dan Doktor selama 2-3 tahun.

Sama hal nya seperti di Indonesia yang mulai memiliki beberapa sekolah khusus balita, di China juga ada pendidikan pra seklah bagi para anak Balitanya dengan menyuguhkan fasilitas yang dapat membantu mereka untuk mengembangkan bakat yang dimiliki sejak belia. Seperti misalnya dengan memberikan mereka kegiatan olahraga, melukis, kelas, main, dan sebagainya.

Untuk pola sistem pendidikan di China, mereka tersentralisasi dengan masuk ke daerah yang kecil dan memastikan kalau pendidikan yang ada di negara itu tersebar dengan luas dan merata, Tujuannya agar pelajar bisa mengisi lowongan pekerjaan di daerah tersebut, seperti di deparemen pendidikan dan penerintahan China.

Agar dapat berjalan dengan lancar, siklus administrasi di negara tersebut menyediakan organisasi pemerintah yang memliki tanggung jawab terhadap pendidikan di negara itu.

Jadi seperti yang sudah disebutkan di atas, kalau setiap negara memiliki sistem pendidikannya masing – masing. Dengan demikian membuat setiap negara berbeda dalam sistem pendidikan yang mereka miliki.

Sistem pendidikan yang ada di China dapat dikatakan sudah sangat baik dan hal itu membuat banyak pelajar dari negara lain tertarik untuk mengenyam pendidikan di negara tirai bambu tersebut.

Bahkan saking pedulinya China dengan pendidikan, mereka memiiki banyak program yang memberikan beasiswa bagi para pelajar, baik lokal maupun yang internasional.