China merupakan negara yang memiliki penduduka terbanyak di dunia. Ada sekitar lebih dari 1,5 miliar jiwa dan tak gampang untuk mengontrol itu semua, apalagi pada aspek pendidikan. Namun itu bukan menjadi alasan yang klasik bila China tak menyiapkan anak-anak hebat di kemudian hari. Tantangan itu malah harus dilakukan dan dilalui oleh pemerintah China, guna menciptakan anak-anak yang hebat.
Seperti yang kita tahu, China merupakan negara yang maju dimana apapun bisa ditemukan disana bahkan banyak barang-barang yang kita miliki terbuat dari China. Inilah bukti nyata bahwa China memang bisa berjuang serta bersaing agar bisa tetap nomer 1 di dunia. Apalagi kalo ngomongin soal pendidikan, pastinya mereka memiliki sistem yang sangat berkualitas. Kira-kira apa saja ya alasannya?
Selama musim dingin, di China itu gak membiasakan memakai penghangat ruangan jadi antara guru dan murid sudah terbiasa untuk menggunakan baju yang tebal selama ada di sekolah. Belum lagi gerbang sekolah hanya dibuka saat jam masuk dan pulang saja.
Di waktu istirahat pun, China membuat peraturan yang cukup lama dimana jam istirahat ini dibuat satu jam untuk makan siang. Guru-guru disana pun mendapat makanan gratis dari sekolah, sedangkan sekolah swasta yang mahal akan membarinya buah-buahan. Ada juga beberapa sekolah yang menerapkan tidur siang karena seperti yang sudah dibahas sebelum jika sekolah di China memiliki jam belajar yang sangat lama.
Semua guru disana pun sangat di apresiasi dan di hormati oleh seluruh murid. Mereka harus dibiasakan membungkuk ketika bertemu atau menyapa guru-guru yang lewat. Hal kecil seperti inilah yang akan menciptakan karakter yang baik pada diri masing-masing murid. Namun ada beberapa aturan yang sangat berbeda di Indonesia, dimana kalo di China banyak guru yang sering memberi hukuman fisik bagi murid yang melakukan kesalahan. Hal itu ditujukan agar murid bisa lebih berhati-hati lagi dalam bersikap. Setiap sekolah yang jauh dari kota, bahkan bisa memberi hukuman yang lebih parah seperti menampar atau memukul dengan penggaris. Kira-kira itu termasuk sebagai kekerasan gak ya? padahal kan bisa saja di bicarakan baik-baik.
Sistem sekolah di China pun dibagi menjadi 2 jenis yaitu sekolah public dan sekolah privat. Namun gak semua orang bisa berada di sekolah privat karena biayanya yang sangat mahal yakni bisa sebesar 1.000 USD per bulannya. Pelajaran yang paling di prioritaskan adalah bahasa asing seperti bahasa asing. Jadi setiap harinya mereka bisa belajar 2 sampai 3 kali kelas bahasa asing dan mulai dibiasakan untuk berbicara bahasa asing sejak dini.
Cara mengajarkannya pun gak sembarang mengajar biasa, dimana mereka memberlakukan sistem verbatim atau metode belajar kata per kata. Jadi awalnya murid-murid akan diberi materi pelajaran, setelah itu setiap guru akan mengulang kata-kata tersebut sampai akhirnya semua murid bisa mengerti apa yang diajarkan.
Lalu untuk keluarga yang kurang mampu pun tak perlu khawatir, karena pemerintah akan memasukan anak-anak yang kurang mampu untuk belajar di sekolah kung fu. Tapi mereka pun harus bisa menjalankan beberapa aturan dimana harus menginap di asrama dan harus terus berlatih. Terkadang mereka pun akan mendapat materi pendidikan dasar seperti menulis dan membaca. Jika anak-anak tak bisa mengikutinya, mereka harus siap-siap mendapatkan hukuman fisik. Nah dengan belajar di skeolah kung fu ini, diharapkan para murid bisa lebih bekerja keras, semangat belajar dan bisa disiplin terhadap apa yang ia lakukan.
Itulah alasan kenapa China memiliki sistem pendidikan yang baik dan bisa berkompetisi dengan negara lain. Mereka memang sudah dibiasakan sejak dini yang kelak akan menjadi orang sukses.
