Situs Nonton Film Bioskop IndoXXI sudah formal menghentikan kemudahan nonton video atau film bioskop secara streaming per Rabu (1/1) tempo hari setelah ditutup oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo). Meski begitu, sebanyak pakar menuliskan kemudahan melihat film bajakan tetap ‘eksis’ karena tetap tidak sedikit pilihan alamat domain sebagai wadah guna menawarkan kemudahan serupa.
Pengamat Keamanan Siber dari Vaksin.com, Alfons Tanujaya mengibaratkan pemblokiran web site laksana film kartel narkoba. Ketika terdapat pemimpin kartel yang ditangkap, maka posisinya akan segera digantikan oleh orang atau organisasi lain seperti situs judi slot online terpercaya misalnya. Sebab, usaha penyedia kemudahan melihat film bajakan telah dilangsungkan dan memberi margin yang menggiurkan.
Benar saja, saat Anda mengetik keyword ‘situs nonton film streaming’ di search engine Google, kamu akan disuguhkan dengan situs-situs pilihan seperti,
1. Project Free TV (https://prfrtv.co/movies/)
2. Layar Indo 21 (https://layarindo21.website/)
3. Pusat Film 21 (https://pusatfilm21.net/)
4. Bioskop Kerenin (https://bioskopkerenin.com/)
5. Dunia Film 21 (https://54.39.85.90/#)
6. IndoXX1 (https://indoxx1.eu/)
7. Movie Gan (https://moviegan.com/)
8. Juragan Film (https://juraganfilm.site/)
9. Go Stream (https://gostream.site/)
10. Film BagoesXX1 (https://filmbagoesxx1.com/)
11. GudangMovies21 (https://gudangmovies21.today/)
Meski begitu, pengamat ketenteraman siber dari situs nonton film bioskop lain yakni Ketua Lembaga Riset Keamanan Siber dan Komunikasi CISSReC Pratama Persadha melafalkan bahaya yang mengintai saat penduduk menyaksikan atau mendownload dari situs-situs film ilegal tersebut berpotensi menyusupkan malware ke perlengkapan pemakai . Ia membeberkan bahaya ini terbit ketika pemakai ditunjukkan untuk mengklik tautan spesifik sebelum film mampu didownload atau ditonton.
Tautan ini menurutnya berupa notifikasi berupa alamat web site dalam sebuah berita teknologi terbaru yang menunjukkan mereka untuk dapat melihat konten film tersebut. Pratama juga sempat menyebut tindakan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) menutup web site menyaksikan film streaming, IndoXXI.
Berdasarkan keterangan dari dia, pemblokiran bukan satu-satunya solusi yang kudu ditempuh. Namun, proses edukasi berkaitan Hak Kekayaan Intelektual pun kudu diperkuat. “Di masa siber, sebetulnya lebih gampang untuk memahami mana yang pribumi dan bajakan, mana yang lebih pernah merangsang sebuah karya dan mana yang menjiplak. Secara umum, di distrik siber ini sebenarnya tidak sedikit berlangsung pembajakan karya,” pungkas Pratama.